Berikut adalah Macam macam Produk dalam Pasar Modal beserta penjelasannya:
Produk dalam pasar modal
1. Saham
Merupakan surat bukti kepemilikan bagian modal pada suatu perseroan terbatas. Saham merupakan instrumen yang paling dominan diperdagangkan di bursa efek. Saham dapat dibedakan menjadi:
a. Saham biasa (common stock)
Cirinya:
- Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba.
- Memiliki hak suara.
- Hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan apabila bangkrut, dibayarkan setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi.
Jenis saham biasa:
1) Blue chips, diterbitkan oleh perusahaan besar dan terkenal yang telah lama memperlihatkan kemampuannya memperoleh keuntungan dan pembayaran dividen.
2) Growth stocks, dikeluarkan oleh perusahaan yang baik penjualannya, perolehan laba, dan pangsa pasarnya mengalami perkembangan yang sangat cepat dari rata-rata industri.
3) Emerging growth stocks, dikeluarkan oleh perusahaan yang relatif lebih kecil dan memiliki daya tahan yang kuat meskipun dalam kondisi ekonomi yang kurang mendukung.
4) Income stocks, membayar dividen melebihi jumlah rata-rata pendapatan.
5) Cyclical stocks, keuntungannya berfluktuasi dan sangat dipengaruhi oleh siklus usaha.
6) Defensive stocks, dapat bertahan dan tetap stabil dari suatu periode atau kondisi yang tidak menentu dan resesi.
7) Speculative stocks, semua saham yang diperdagangkan di bursa efek, karena tidak ada kepastian apakah dana yang diterima pada saat menjual saham akan sama, bertambah, atau bahkan berkurang dari jumlah dana dibayarkan.
b. Saham preferen (preferred stocks)
Cirinya:
- Memiliki hak paling dahulu memperoleh dividen.
- Tidak memiliki hak suara.
- Dapat mempengaruhi manajemen perusahaan, terutama dalam pencalonan pengurus.
- Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham lebih dahulu setelah kreditor apabila perusahaan dilikuidasi.
- Dapat memperoleh tambahan dari pembagian laba perusahaan selain penghasilan yang diterima secara tetap.
Kelemahan dan kelebihan saham preferen:
- Lebih aman daripada saham biasa karena memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen terlebih dahulu.
- Kurang aman jika dibandingkan dengan investasi berbentuk pinjaman, karena dividen secara hukum bukan kewajiban.
- Tidak memiliki hak suara.
- Tidak memiliki jatuh tempo.
- Sulit diperjualbelikan.
- Pada saat perusahaan dilikuidasi, yang dibayarkan hanyalah nilai nominalnya.
2. Obligasi
Adalah bukti utang dari emiten yang dijamin oleh penanggung dengan tingkat bunga tertentu yang akan dilunasi pada waktu tertentu.
Jenis obligasi:
a. Obligasi bunga tetap, memberikan bunga tetap sampai dengan jatuh tempo pelunasan.
b. Obligasi bunga mengambang, pembayaran bunganya disesuaikan dengan tingkat bunga pasar secara berkala.
c. Zero coupon bonds, tidak memberikan bunga secara berkala kepada pemilik.
d. Perpetual bond, obligasi tidak memiliki jatuh tempo, pembayaran bunga dilakukan secara periodik selama perusahaan tetap beroperasi.
e. Convertible bond, disertai hak untuk dikonversi menjadi saham perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
f. Bond with warrant, disertai dengan warrant yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli sejumlah saham penerbit dengan harga yang telah ditentukan.
Produk dalam pasar modal
![]() |
Gambar Pasar Modal |
1. Saham
Merupakan surat bukti kepemilikan bagian modal pada suatu perseroan terbatas. Saham merupakan instrumen yang paling dominan diperdagangkan di bursa efek. Saham dapat dibedakan menjadi:
a. Saham biasa (common stock)
Cirinya:
- Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba.
- Memiliki hak suara.
- Hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan apabila bangkrut, dibayarkan setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi.
Jenis saham biasa:
1) Blue chips, diterbitkan oleh perusahaan besar dan terkenal yang telah lama memperlihatkan kemampuannya memperoleh keuntungan dan pembayaran dividen.
2) Growth stocks, dikeluarkan oleh perusahaan yang baik penjualannya, perolehan laba, dan pangsa pasarnya mengalami perkembangan yang sangat cepat dari rata-rata industri.
3) Emerging growth stocks, dikeluarkan oleh perusahaan yang relatif lebih kecil dan memiliki daya tahan yang kuat meskipun dalam kondisi ekonomi yang kurang mendukung.
4) Income stocks, membayar dividen melebihi jumlah rata-rata pendapatan.
5) Cyclical stocks, keuntungannya berfluktuasi dan sangat dipengaruhi oleh siklus usaha.
6) Defensive stocks, dapat bertahan dan tetap stabil dari suatu periode atau kondisi yang tidak menentu dan resesi.
7) Speculative stocks, semua saham yang diperdagangkan di bursa efek, karena tidak ada kepastian apakah dana yang diterima pada saat menjual saham akan sama, bertambah, atau bahkan berkurang dari jumlah dana dibayarkan.
b. Saham preferen (preferred stocks)
Cirinya:
- Memiliki hak paling dahulu memperoleh dividen.
- Tidak memiliki hak suara.
- Dapat mempengaruhi manajemen perusahaan, terutama dalam pencalonan pengurus.
- Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham lebih dahulu setelah kreditor apabila perusahaan dilikuidasi.
- Dapat memperoleh tambahan dari pembagian laba perusahaan selain penghasilan yang diterima secara tetap.
Kelemahan dan kelebihan saham preferen:
- Lebih aman daripada saham biasa karena memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen terlebih dahulu.
- Kurang aman jika dibandingkan dengan investasi berbentuk pinjaman, karena dividen secara hukum bukan kewajiban.
- Tidak memiliki hak suara.
- Tidak memiliki jatuh tempo.
- Sulit diperjualbelikan.
- Pada saat perusahaan dilikuidasi, yang dibayarkan hanyalah nilai nominalnya.
2. Obligasi
Adalah bukti utang dari emiten yang dijamin oleh penanggung dengan tingkat bunga tertentu yang akan dilunasi pada waktu tertentu.
Jenis obligasi:
a. Obligasi bunga tetap, memberikan bunga tetap sampai dengan jatuh tempo pelunasan.
b. Obligasi bunga mengambang, pembayaran bunganya disesuaikan dengan tingkat bunga pasar secara berkala.
c. Zero coupon bonds, tidak memberikan bunga secara berkala kepada pemilik.
d. Perpetual bond, obligasi tidak memiliki jatuh tempo, pembayaran bunga dilakukan secara periodik selama perusahaan tetap beroperasi.
e. Convertible bond, disertai hak untuk dikonversi menjadi saham perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
f. Bond with warrant, disertai dengan warrant yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli sejumlah saham penerbit dengan harga yang telah ditentukan.
Pertanyaan Terkait dengan Pasar Modal:
0 komentar:
Posting Komentar